Sekarang adalah masa di mana teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology-ICT) memiliki peran penting, yang menentukan apakah seseorang mampu mempertahankan eksistensi, atau tidak. Ungkapan “dunia tak selebar daun kelor” agaknya perlu direvisi karena dunia kini terasa semakin sempit. Batas-batas geografis menjadi semakin samar ketika terjadi pertukaran informasi dan proses komunikasi. Bahkan, hampir semua hal yang dilakukan manusia selalu melibatkan unsur ataupun benda-benda yang menjadi buah dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Singkatnya, ICT adalah penting.
Khususnya, ketika terkait dengan aktivitas bisnis, maka sebuah perusahaan–terlebih bagi yang memproklamirkan diri sebagai perusahaan bidang teknologi kontemporer–haruslah menyediakan divisi atau departemen khusus yang menangani ICT. Ini adalah langkah antisipasi sekaligus investasi agar perusahaan tidak tertinggal kemajuan teknologi yang siklusnya amatlah singkat.
Sebagai langkah investasi, maka Perusahaan selayaknya menyiapkan segala hal yang dibutuhkan oleh departemen ini, baik dari sisi ketersediaan infrastruktur maupun suplai sumber daya manusia (SDM). Sedangkan sebagai langkah antisipasi kemajuan teknologi, maka di samping Perusahaan berkewajiban menyediakan infrastruktur dan SDM, Perusahaan juga harus menjaga aktualitasnya.
Untuk infrastruktur, misalnya, Perusahaan berkewajiban melakukan pembaruan-pembaruan secara reguler. Sementara untuk SDM, pembaruan dapat dilakukan melalui cara pemberian training dan transfer pengetahuan kepada Karyawan. Jika ini dilakukan, maka Perusahaan dapat memetik hasil layaknya sebuah investasi yang memberikan benefit berupa ketersediaan teknologi yang memadai bagi operasional Perusahaan, dan SDM dengan pengetahuan yang berlimpah. (*)
0 comments :
Post a Comment